FREE Live Account

Gainscope : Online Forex Trading

Kamis, 30 Juni 2011

Mekanisme Margin Trading

Perdagangan forex dengan sistem margin trading mendasarkan prinsip mekanismenya pada pertukaran atau perdagangan mata uang dengan mata uang lainnya dalam satuan kontrak atau jaminan transaksi (necessary margin). Mekanismenya adalah bahwa investor tidak perlu menyetorkan modal sebesar nilai fisik transaksinya. Mekanisme ini dapat berlangsung karena fisik dari mata uang dalam perdagangan forex seperti ini tidak dilibatkan.
Contoh mekanisme margin trading:
  • Harga pasar EUR 1 = USD 1.2750
  • Contract size sebesar = USD 100,000 (1 lot)
  • Nilai transaksi = USD 100,000 x EUR 1.2750 = USD 127,500
  • Margin requirement = 1%
  • Dana yang dibutuhkan = 1% x USD 100,000 = USD 1,000
  • Pada saat harga pasar EUR 1 = USD 1.2780
  • Jual = USD 100,000 (1 lot)
  • Maka hasilnya adalah 1.2780 x 100,000 = USD 127,800
Keuntungannya dengan demikian dapat dihitung dengan selisih nilai jual - nilai beli sebagai berikut:
= USD 127,800 - USD 127,500
= USD 100

Rate of return:
(USD 100/USD 1,000) x 100% = 10%

Mekanisme seperti di atas memungkinkan investor memperoleh pengembalian besar. Tampak bahwa dana yang disetor untuk transaksi 1 lot diatas tidak harus senilai contract size (USD 100,000), tetapi cukup dengan satu per seratusnya yaitu USD 1,000.

Keuntungan Margin Dalam FOREX Trading
Margin dalam perdagangan forex merupakan kunci yang sangat menentukan, karena berkaitan dengan seberapa besar dana yang harus disetorkan oleh investor untuk dapat melakukan transaksinya melalui perusahaan pialang. Ringkasnya, keberadaan margin dalam forex trading tidak hanya menentukan apakah seseorang investor dapat menjalankan forex trading atau tidak, tetapi juga menentukan rate of return  dan keuntungan yang diperoleh.
Pembahasan tentang margin trading dalam dunia forex trading sebagai bagian dari futures trading (perdagangan komoditi berjangka) di Indonesia diatur secara resmi melalui UU No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Margin sendiri didefinisikan sebagai sejumlah uang atau surat berharga yang harus ditempatkan nasabah kepada pialang berjangka, pialang berjangka kepada anggota kliring berjangka, atau anggota kliring berjangka kepada lembaga kliring berjangka, untuk menjamin transaksi kontrak berjangka. Margin disetorkan untuk setiap amanah nasabah yang ditempatkan pada pialang berjangka. Hal ini bertujuan sebagai jaminan kontrak berjangka yang dibuat berdasarkan amanat tadi.
Konsep margin dalam investasi tidak hanya ditemukan pada jenis forex trading, tetapi juga ditemukan pada jenis futures trading lainnya. Oleh karena itu, pada bagian ini selain akan dikupas keuntungan penggunaan margin dalam forex trading, juga akan dibahas sekilas mengenai perbedaan konsep margin pada forex trading dan pasar saham.
Apabila kita berinvestasi di pasar saham, maka konsep margin ini dapat dimaknai sebagai fasilitas yang diberikan kepada investor oleh perusahaan pialang. Bentuk dasilitas dalam konteks ini adalah berupa 'pinjaman' yang diterima oleh investor dari perusahaan pialangnya. Uniknya, pemberian fasilitas pinjaman ini tidak persis seperti pinjaman dari bank dimana pengembaliannya tidak harus secara terjadwal atau tidak harus dilakukan reguler.
Ada kondisi tertentu yang mewajibkan investor dalam investasi pasar saham mengembalikan pinjamannya kepada perusahaan pialang. Kondisi tersebut adalah apabila harga jual saham yang dibeli oleh investor tersebut lebih tinggi dari harga belinya. Selain itu, apabila investor berhasil melikuidasi posisi jualnya (Short selling), maka investor juga harus mengembalikan pinjamannya. Di samping pengembalian pinjaman, investor dalam pasar saham juga tetap berkewajiban membayar bunga pinjaman tersebut, di samping juga membayar fee.
Apabila margin dalam dunia investasi saham merupakan pinjaman dengan bunga pinjaman yang juga mengikutinya, serta diberikan oleh pialang saham, maka tidak demikian dengan konsep margin dalam dunia investasi forex online trading. Berbeda dengan konsep margin pada pasar saham, maka pada forex trading, perusahaan pialang tidak perlu memberikan fasilitas pinjaman bagi investornya.
Dalam pasar forex online trading, investor memang memerlukan jasa perusahaan pialang berjangka untuk kegiatan transaksinya. Namun, perusahaan pialang berjangka tidak perlu meminjamkan dana talangan apabila dana investor yang dimiliki untuk berinvestasi tidak cukup. Forex online trading tidak mengharuskan kamus penyerahan barang sebagai subjek (non delivery).
Konsep margin dalam forex online trading tidak lain adalah dana jaminan dan bukan dana pinjaman. Dana jaminan tersebut diserahkan investor kepada perusahaan pialang berjangkanya. Dengan dana jaminan tersebut, maka investor melalui perusahaan pialang berjangkanya dapat melakukan transaksi di dunia forex online trading.
Seperti contoh yang sudah diberikan di atas:
  • Harga pasar EUR 1 = USD 1.2750
  • Contract size sebesar = USD 100,000 (1 lot)
  • Nilai transaksi = USD 100,000 x EUR 1.2750 = USD 127,500
  • Margin requirement = 1%
  • Dana yang dibutuhkan = 1% x USD 100,000 = USD 1,000
  • Pada saat harga pasar EUR 1 = USD 1.2780
  • Jual = USD 100,000 (1 lot)
  • Maka hasilnya adalah 1.2780 x 100,000 = USD 127,800
Keuntungannya dengan demikian dapat dihitung dengan selisih nilai jual - nilai beli sebagai berikut:
= USD 127,800 - USD 127,500
= USD 100

Rate of return:
(USD 100/USD 1,000) x 100% = 10%

Dengan nilai kontrak besar, yaitu USD 100,000, maka untuk dapat bertransaksi dengan posisi pembukaan membeli 1 lot EUR, di mana setiap EUR 1 harganya USD 1.270 di atas, tampak bahwa dana yang di setor untuk transaksi tidak harus senilai transaksinya (USD 127,500). Keberadaan margin yang ditetapkan hanya 1% dari nilai kontraknya, membuat investor cukup menyetor satu per seratus dari contract size, yaitu 1% x USD 100,000 = USD 1,000. Coba bayangkan jika dana yang disetorkan adalah 100% dari nilai kontraknya USD 100,000? Wow!
Lalu siapakah pihak yang memberikan talangan atas kekurangan nilai kontrak? Kapan disetorkan dana sejumlah 99% x USD 100,000 yang belum dibayarkan? Dana tersebut tidak perlu dibayarkan lagi, karena dalam futures trading tidak mengharuskan klausul penyerahan. Ringkasnya, untuk membeli EUR 1 dengan nilai kontrak USD 100,000 investor cukup memberikan setoran 1%, yaitu USD 1,000. Sedangkan dalam dunia saham lebih banyak dana yang harus disetorkan. Sebagai gambaran, jika dalam investasi saham dibutuhkan dana untuk transaksi saham senilai USD 100,000, maka margin yang harus disetorkan oleh investor adalah mencapai 50% atau USD 50,000. Ini belum termasuk pinjaman dari perusahaan pialang senilain USD 50,000 yang harus ditanggung investor berikut bunganya.

2 komentar:

  1. wah sangat bagus penjelasannya gan ,.

    ane sendiri menggunakan level margin yang rendah ketiak trading di octafx sehingga ane bisa trading dengan miniaml deposit $5 dalam akaun mikro. oleh karena itu, broker ini menurut ane sangat cocok bagi trader yang mempunayi keuangan yang tidak besar. apalagi harus mengeluarkan uang berpuluh - puluh ribu dollar. selain miniaml deposit juga ada berbagai kontes yang diselenggarakan untuk trader baik kontes akun demo atau akun rael

    BalasHapus
  2. halo, Perkenalkan, Nama saya siti Saya adalah manager development dari ForexMart, Kami melihat website anda dan kami ingin mendiskusikan kerjasama kemitraan dengan Anda.
    Boleh saya minta kontaknya untuk menjelaskan lebih lanjut atau anda bisa langsung menghubungi saya ke kontak saya dibawah ini.

    Sincerely
    Siti
    Business Development
    ForexMart www.forexmart.com
    siti@forexmart.com 
    Skype – siti_0623
    WA - +62 821-1275-7858

    BalasHapus